BALIKPAPAN – Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat mengenai peran demokrasi dalam menciptakan kesejahteraan, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. La Ode Nasir, SE, kembali menyelenggarakan Agenda Penguatan Demokrasi Daerah ke-7 dengan tema “Keterkaitan Antara Politik dan Kesejahteraan Sosial”. Acara ini digelar pada Kamis, 31 Juli 2025, pukul 13.30 WITA di Jalan Sepinggan Pratama, Ruko SQ2-1, Kota Balikpapan.

Dalam sambutannya, H. La Ode Nasir, SE menekankan bahwa politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan sarana untuk menciptakan keadilan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Politik harus mampu menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Demokrasi yang sehat akan menjadi fondasi bagi terciptanya kesejahteraan. Jika masyarakat sejahtera, kepercayaan terhadap demokrasi akan semakin kuat,” tegasnya.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Nur Toha dan Soleh Arif, ST, yang masing-masing memberikan pandangan strategis terkait tema besar acara. Diskusi dipandu oleh Moderator Mega Fariany Ferry, yang berhasil menjaga jalannya acara tetap interaktif dan mendalam.

Nur Toha dalam pemaparannya menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam proses politik. Menurutnya, demokrasi akan berjalan efektif jika masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam proses pengambilan keputusan. “Ketika masyarakat memiliki kesadaran politik yang baik, mereka akan memilih pemimpin dan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan bersama,” jelasnya.

Sementara itu, Soleh Arif, ST menyoroti hubungan erat antara kebijakan politik dengan program kesejahteraan sosial. Ia menekankan bahwa setiap kebijakan harus didesain untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan. “Jika politik tidak memihak pada pemerataan, maka yang terjadi adalah ketimpangan yang akan merusak stabilitas sosial. Politik harus menjadi instrumen kesejahteraan, bukan hanya alat kekuasaan,” ujarnya.

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan kepada para peserta, tetapi juga menjadi ruang diskusi untuk menyampaikan aspirasi dan pandangan terkait implementasi demokrasi di tingkat daerah. Para peserta aktif memberikan pertanyaan dan masukan yang membangun, terutama terkait bagaimana DPRD Kaltim dan pemerintah daerah dapat merancang kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Melalui kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah ke-7 ini, H. La Ode Nasir, SE berharap masyarakat semakin memahami peran penting politik dalam kehidupan sehari-hari dan semakin aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi. “Demokrasi bukan hanya milik politisi, tetapi milik seluruh rakyat. Mari bersama kita jaga dan perkuat agar tujuan kesejahteraan bisa kita capai bersama,” pungkasnya.