Borneo Kekinian – Balikpapan, 15 September 2025, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi PKS, H. La Ode Nasir, SE kembali turun langsung ke masyarakat dengan menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketahanan Keluarga. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Sekretariat Halte Sedekah LNC (La Ode Nasir Center), Jalan dr. Sutomo, Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, pada Senin (15/9).

Acara sosialisasi yang sudah memasuki kali ke-9 ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, komunitas Halte Sedekah LNC, hingga Hj. Iim Rahman dari Komisi IV. Hadir pula dua narasumber utama yakni Supriyati, Senior Management Halte Sedekah LNC, dan tokoh pemuda Karang Rejo, Endrik Jatmiko. Jalannya diskusi dipandu moderator Mega Farianny Ferry yang tampil penuh energi.

Dalam pemaparannya, La Ode Nasir menekankan pentingnya implementasi Perda No. 2 Tahun 2022 sebagai upaya memperkuat pondasi keluarga di Kaltim. Menurutnya, aturan ini mengatur banyak hal, mulai dari perencanaan, pelaksanaan program, hingga kelembagaan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup keluarga. “Perda ini hadir untuk mencegah berbagai persoalan sosial dan menciptakan keluarga yang harmonis, sejahtera, dan berdaya,” tegasnya.

Ia juga menyoroti beberapa aspek penting dalam perda tersebut, di antaranya perlindungan anak, mekanisme pengampunan dalam keluarga, hingga peran lembaga-lembaga pendukung yang perlu bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat.

Sementara itu, Supriyati menekankan bahwa akidah merupakan pondasi utama ketahanan keluarga. “Jika akidah kuat, maka keteguhan hati dalam menghadapi berbagai persoalan keluarga akan lebih terjaga,” ujarnya.

Sedangkan Endrik Jatmiko mengajak peserta untuk melihat ketahanan keluarga dari sudut pandang ekonomi. Ia mencontohkan pentingnya konsistensi dalam berwirausaha. “Mulai dari usaha kecil jika ditekuni dengan serius, Insyaallah bisa tumbuh menjadi besar,” ungkapnya sembari membagikan pengalaman para pelaku usaha yang sukses membangun bisnis dari nol.
 

Di akhir kegiatan, peserta berkesempatan mengikuti sesi tanya jawab sekaligus mendapatkan souvenir sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Harapannya, melalui sosialisasi ini masyarakat Balikpapan semakin memahami pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing.