Portal berita terkini yang menyajikan berita terbaru di Borneo maupun skala Nasional. Dapatkan update berita hari ini.

KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menetapkan Koperasi Merah Putih sebagai leading sektor dalam program pemberdayaan ekonomi desa. Menurut Teguh, Kepala Dinas Koperasi, penunjukan ini dilakukan untuk memastikan koperasi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal melalui kolaborasi lintas dinas.

“Kami sudah membentuk satgas tingkat kabupaten untuk memantau setiap langkah, memastikan semua stakeholder terlibat,” ujar Teguh saat diwawancara. Satgas ini bertugas mengawasi pelaksanaan program, memastikan koordinasi antar dinas berjalan lancar, dan memberikan evaluasi berkala terhadap progres koperasi.

Program ini melibatkan berbagai dinas, termasuk Dinas Sosial, Keuangan, Perindustrian dan Perdagangan, Pariwisata, Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan. Setiap dinas memiliki peran strategis, mulai dari pendampingan teknis hingga penyediaan sumber daya, agar koperasi dapat berkembang secara berkelanjutan.

Dana desa menjadi salah satu sumber pembiayaan program, yang disalurkan melalui mekanisme Kemendes. Teguh menekankan bahwa pengelolaan dana ini harus transparan dan tepat sasaran, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat desa.

Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain dalam memberdayakan ekonomi lokal. Dengan dukungan lintas dinas, koperasi tidak hanya diharapkan berjalan secara administratif, tetapi juga mampu meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat secara nyata.

Musyawarah desa menjadi tahap awal perencanaan program, sehingga setiap keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan riil warga. Partisipasi masyarakat menjadi elemen penting agar koperasi dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

“Kita ingin koperasi ini tidak hanya berjalan, tapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” Teguh menegaskan, menekankan pentingnya kolaborasi lintas dinas untuk keberhasilan program.

Hingga saat ini, Koperasi Merah Putih telah mulai beroperasi dan menunjukkan kemajuan positif. Penetapan koperasi sebagai leading sektor diharapkan menjadi contoh nyata bagi pengembangan ekonomi desa melalui sinergi pemerintah, dinas terkait, dan masyarakat.(ADV)