Portal berita terkini yang menyajikan berita terbaru di Borneo maupun skala Nasional. Dapatkan update berita hari ini.

Cerdas Memilih, Kunci Kemajuan Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara

cerdas-memilih-kunci-kemajuan-kalimantan-timur-dan-ibu-kota-nusantara

Borneo Kekinian- Tanggal 27 November 2024 bukan sekadar pemilihan Gubernur, Walikota atau Bupati di Kalimantan Timur. Ini adalah langkah strategis untuk menata masa depan Indonesia. Sebagai tuan rumah Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Kalimantan Timur memikul tanggung jawab besar untuk menjadi episentrum perubahan. Lebih dari sekadar pergantian pemimpin, momen ini adalah tentang memastikan bahwa Indonesia berada di tangan yang tepat, terlebih di tengah bonus demografi tahun 2030 yang akan menjadi peluang sekaligus tantangan besar. 

Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur adalah keputusan monumental. Namun, keberhasilan IKN tidak hanya terletak pada infrastruktur mewah atau bangunan tinggi, melainkan pada kualitas kepemimpinan yang mampu menyelaraskan pembangunan fisik dengan kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Kalimantan Timur membutuhkan Gubernur, Walikota dan Bupati yang memiliki visi jauh ke depan, pemimpin yang mampu menjadikan IKN lebih dari sekadar simbol politik, tetapi juga sebagai pusat pemerataan pembangunan nasional.

Pemimpin visioner tidak hanya berbicara tentang angka-angka, tetapi memahami bagaimana membangun kota yang manusiawi. Ia harus mampu melihat dampak dari kebijakan hari ini terhadap generasi mendatang. Pemimpin daerah harus memastikan bahwa hak-hak masyarakat setempat dihormati dan dilindungi, memberikan mereka akses yang adil terhadap manfaat pembangunan. Warga setempat tidak boleh hanya menjadi penonton dalam proses perubahan besar ini, tetapi harus dilibatkan sebagai aktor utama dalam pembangunan IKN. 

Namun, jika salah memilih gubernur, wali kota atau bupati, dampaknya akan sangat fatal. Pemimpin yang tidak memiliki visi hanya akan menjadikan IKN sebagai proyek kosong tanpa keberpihakan kepada rakyat. Hak masyarakat lokal bisa terabaikan, konflik sosial berpotensi meningkat, dan sumber daya alam yang menjadi kebanggaan Kalimantan Timur bisa terkuras habis tanpa memberi manfaat nyata bagi warganya. Infrastruktur megah tanpa keberlanjutan hanya akan meninggalkan jejak kehancuran, sementara masyarakat setempat dibiarkan bergulat dengan ketimpangan dan kehilangan identitas.

 Indonesia sedang berada di ambang bonus demografi, dengan mayoritas penduduk usia produktif mencapai puncaknya. Ini adalah momen emas yang tidak datang dua kali. Tetapi, bonus demografi bisa menjadi berkah atau kutukan, tergantung pada bagaimana kita mengelola sumber daya manusia (SDM) dan siapa yang memimpin proses itu.

Pemimpin yang dipilih harus memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya pengembangan SDM. Tidak cukup hanya berinvestasi pada pembangunan fisik, kita membutuhkan pemimpin yang melihat manusia sebagai pusat pembangunan. Bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika pemimpin mampu menyediakan akses pendidikan berkualitas, pelatihan keterampilan, dan kesempatan kerja bagi generasi muda. Sebaliknya, tanpa pemimpin yang memiliki visi SDM, kita hanya akan menyaksikan angka pengangguran meningkat, kriminalitas melonjak, dan stabilitas sosial terguncang.

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) telah menganalisis sembilan kriteria pemimpin ideal. Ini bukan sekadar daftar, tetapi panduan mutlak untuk memilih pemimpin yang mampu membawa Kalimantan Timur dan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Berikut Sembilan kriteria pemimpin ideal KAMMI :

1. Bertakwa kepada Allah SWT, Takwa menunjukkan integritas moral dan etika seorang pemimpin. Pemimpin yang memiliki moralitas kuat akan lebih berkomitmen untuk bertindak adil dan mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau golongan.

2. Pro Pendidikan Pendidikan adalah kunci kemajuan suatu wilayah, Pemimpin pro pendidikan akan memastikan kebijakan yang mendukung pendidikan berkualitas, sehingga dapat meningkatkan daya saing generasi mendatang dan memastikan pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan.

3. Energik, Tantangan modern membutuhkan pemimpin yang responsif dan tanggap. Pemimpin yang energik dapat bekerja secara optimal untuk menghadapi dinamika yang terus berkembang dengan cepat, baik di tingkat lokal maupun nasional. 

4. Merakyat & Kenal Rakyat, Pemimpin yang dekat dengan rakyat memahami kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan. Mereka mampu mengambil kebijakan yang relevan, realistis, dan tepat sasaran, sehingga pembangunan benarbenar berdampak pada kesejahteraan masyarakat. 

5. Tegas, Bertindak Pemimpin yang tegas mampu mengambil keputusan penting dalam situasi yang rumit. Ketegasan ini diperlukan untuk memastikan pelaksanaan kebijakan berjalan sesuai rencana, mengatasi hambatan, dan melindungi kepentingan publik dari ancaman apa pun.

6. Visioner, Pemimpin visioner mampu merancang strategi jangka panjang yang tidak hanya bermanfaat untuk masa kini, tetapi juga untuk masa depan. Mereka melihat peluang di tengah tantangan dan memanfaatkannya untuk membawa wilayahnya menuju kemajuan yang lebih besar.

7. Track Record Cemerlang, Rekam jejak adalah refleksi nyata dari kompetensi dan integritas seorang pemimpin. Pemimpin dengan rekam jejak yang baik menunjukkan konsistensi dalam keberhasilan dan kejujuran dalam pelaksanaan tanggung jawab sebelumnya. 

8. Memahami Problematika Indonesia, Seorang pemimpin yang memahami kondisi bangsa mampu mengidentifikasi akar permasalahan secara komprehensif dan mengambil langkah-langkah efektif untuk mengatasinya. Pemahaman ini penting untuk menciptakan kebijakan yang adil dan merata di seluruh lapisan masyarakat. 

9. Memiliki Program Pengembangan SDM yang Baik, Pemimpin yang peduli pada pengembangan sumber daya manusia akan memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap pelatihan, pendidikan, dan peluang yang relevan dengan kebutuhan zaman. Ini akan menciptakan masyarakat yang berdaya saing tinggi dan siap menghadapi tantangan global.

Dalam demokrasi, kita sering dihadapkan pada pilihan yang tidak selalu sempurna. Tidak semua calon pemimpin memenuhi semua kriteria ideal yang kita harapkan. Namun, itu bukan alasan untuk bersikap apatis atau golput. Sebaliknya, ini adalah saat kita menggunakan akal sehat dan kebijaksanaan untuk memilih pemimpin yang paling mendekati kriteria tersebut. 

Memilih pemimpin bukanlah mencari sosok tanpa cela, karena manusia selalu memiliki kekurangan. Namun, penting untuk memastikan bahwa kita memilih calon yang paling sedikit mudharatnya. Dengan kata lain, pilihlah mereka yang memiliki potensi untuk membawa manfaat terbesar dan risiko terkecil bagi masyarakat. Pemimpin yang memiliki niat baik, kemampuan untuk mendengar rakyat, dan rekam jejak yang tidak terlampau buruk sudah menjadi langkah awal yang baik. Golput atau tidak memilih hanya akan menyerahkan masa depan kita kepada pilihan orang lain. Tidak ada pemimpin sempurna, tetapi dengan memilih yang paling mendekati kriteria ideal, kita tetap bisa berkontribusi untuk memastikan arah kebijakan daerah berada di tangan yang lebih baik. 

Tanggal 27 November 2024 adalah hari kita untuk bangkit dan beraksi. Pergilah ke TPS, pilihlah dengan hati, akal, dan nurani. Jangan biarkan suara kita dikuasai oleh mereka yang tidak peduli pada masa depan bangsa.

-Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI Kaltimtara, 23/11/2024

Tags : Kalimantan Timur pemuda kammi pilkada pilwali opini kammikaltimtara IKN
Bagikan :
Get In Touch

Jl. Merdeka 3 No. 23, Rt. 86, Kec. Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kode Pos : 75117

0895340878244

mediaborneokekinian@gmail.com

Follow Us
Kategori

© PT Media Borneo Kekinian . All Rights Reserved. Design by HTML Codex